tumis buncis wortel sosis

ibu selalu membawakan saya bekal ke sekolah. sampai kuliah dan bekerja pun saya bawa bekal sendiri. waktu orang-orang belum merasa bawa bekal adalah trend yang dapat diikuti, saya sudah bawa bekal, sementara orang lain jajan saya makan masakan saya sendiri. sebabnya saya ini orang yang sulit disenangkan, meskipun bahagia saya sederhana. gak semua makanan kantin cocok dengan selera saya. saya juga punya masalah pencernaan yang bila dilanggar justru akan menyusahkan buat diri saya sendiri. membawa bekal adalah sikap ideal yang saya pilih.

pilihan makanan yang tak merepotkan adalah one dish menu. ada sayur dan lauk sekaligus. gak perlu mahal-mahal juga masakan yang dibuat. the simplest always do better. 

resep kali ini sederhana. saya bikin tumisan sosis dengan buncis dan wortel. bumbunya juga sepele, ulekan terasi, tomat, bawang merah, bawang putih. setelah ditumis masukan salam dan laos supaya rasanya jawa banget. kepyur air supaya enggak gosong bumbunya dan masukkan buncis, wortel, sosis sekaligus. masuk kaldu bubuk. saya enggak pakai acara siapa masuk duluan. namanya juga masak kilat. kepyur dengan air dan tutup wajan. setiap 2 menit aduk dan kepyur dengan air sampai tingkat krenyesnya pas.

sudah begitu saja. dimakan dengan nasi. enggak ribet sama sekali. 

kawan saya pernah tanya : R, enggak malu bawa bekal...

well, saya lebih bangga jadi orang terdidik. kenapa malu. dan pertanyaan-nya dia itu kan sebenarnya diarahkan kepada dirinya sendiri. mungkin dia yang malu. saya okay-okay saja. 

soal malu tadi, kunjungi ted talks director di youtube dan ketik brene brown. dia punya cerita tentang shame dan vulnerability.. itu sungguh pembicaraan yang cerdas.. simak saja kalau tak percaya.

kasih waktu luang buat mendidik diri sendiri yaa.. semesta baik.

 please give it a try..

until then berkah dalem .. dan terus eksplorasi sama makananmu.. temuin asiknya duplikasi makanan dan nemuin resep baru yang lebih seru buat seleramu