Rabu, 12 Juni 2013

plating simple dish




“mau makan diacak-acak lagi aja kok ribet sih R?” suatu hari kawan saya bertanya heran karena kebiasaan saya yang selalu menata makanan di piring sebelum tersentuh sendok garpu.

saya tinggal di rumah bapak ibu dan kawan-kawan rutin bertandang ke rumah, sesempatnya mereka untuk ngobrol-ngobrol busuk dan ngobrol sampah, tapi ini seringkali memunculkan ide gelembung sabun yang membikin saya punya kesempatan memikirkan sesuatu pelan-pelan dan dalam-dalam untuk kemudian menuliskan keheranan-keheranan baru.

hari itu kami sama-sama makan menu yang sama : tempe goreng dengan bumbu rendaman bawang putih-garam-ketumbar, tumis sawi bumbu bawang putih dan minyak wijen, serta orak-arik telur dengan bakso-jamur kuping-bacon-bawang bombay-cabe rawit.

saya menatanya dengan cermat sementara kawan saya menumplek semuanya ke atas piring. pertanyaan kawan saya itu justru membikin saya heran. “memangnya enggak boleh ya seseorang meskipun di rumah menata makanan yang ingin dimakan?”

saya memikirkannya dengan sungguh-sungguh..

 dan dalam hati senang-senang saja karena memiliki sifat rapi, teliti, detail, disiplin serta serius.  ternyata hal ini nampak dalam urusan tata menata piring makanan.

well..senengnya orang kan beda-beda..
selama gak berbenturan dengan hak orang lain.. kenapa enggak...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar