Minggu, 09 Juni 2013

tak kenal maka tak sayang sukun karamel



tadinya saya tak suka sukun. itu adalah makanan yang tak akan saya pilih untuk dimakan. padahal bapak saya hobi banget makan sukun goreng hangat di pagi hari. bumbu perendam-nya sederhana, ulekan bawang putih, ketumbar yang banyak, garam dan gula jawa. potongan sukun itu direndam semalaman sehingga bisa digoreng paginya untuk sarapan. 

hanya seperti itulah cara keluarga kami mengolah sukun, enggak neko-neko.

suatu hari saya cerita hal tersebut dengan sahabat saya ellen. dia menertawakan saya. katanya kalau saya udah nyobain sukun yang masak pohon maka saya akan berubah pandangan tentang lezatnya sukun goreng. saya enggak punya imajinasi seperti apa rasanya. selama ini saya merasa sukun hanya bikin kenyang saja.
saya punya pengalaman beli sukun goreng di tukang gorengan yang mangkal di pasar kain mayestik soalnya, sukun yang digoreng itu dimakan dengan garam, sudah, sesederhana itu. itu sebabnya saya enggak doyan dan enggak pengen tahu lebih jauh untuk mengolah sukun supaya rasanya jadi enak, lebih sesuai selera saya. 

bertahun-tahun kemudian –bahkan saya sendiri lupa pernah punya masalah per’sukun’an ini – ibu saya menggoreng sukun lagi. seperti biasa saya bantuin menyiapkan bumbu dan memotong-motong sukun untuk direndam. kali ini sukunnya beda. dipegang kempes dan harum. saya cium-cium aromanya mirip nangka atau cempedak, dan ada lendir-lendir seperti benang yang lengket, harum. warnanya kuning pucat sementara sukun yang biasa saya lihat selama ini daging buahnya putih.

akhirnya ketika sukun itu digoreng, begitu ditiriskan panas-panas langsung saya makan karena penasaran. demi tuhaaaannn itu enaaak banget. Cuma direndem sama bumbu sederhana bawang putih, ketumbar, garam aja eenaaakk bangettt.. saya langsung ngabarin ellen untuk ngasih tahu hal ini. ellen cerita, kalau di rumahnya sukun tua macam ini digoreng dengan adonan untuk bikin pisang goreng. 

besoknya karena masih ada sisa sukun di kulkas, saya ujicoba resep sendiri. saya bikin sukun karamel.



saya tumis ulekan bawang putih,cabe rawit, dan ketumbar dalam sedikit minyak goreng. kemudian saya beri garam dan gula pasir yang banyak sehingga jadi karamel. setelah jadi karamel saya masukkan rendaman air asam jawa dan saya biarkan meletup-letup sambil saya masukkan potongan sukun yang sudah digoreng setengah matang. kemudian sukun itu saya coated dengan tumisan karamel. di akhir pengerjaan saya beri sobekan daun jeruk..

well..itu sukun jadi uueeenaakk banget...

 please give it a try..

until then berkah dalem..dan terus eksplorasi sama makananmu.. temuin asiknya duplikasi makanan dan nemuin resep baru yang lebih seru buat seleramu 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar