saya punya seorang
kakak laki-laki yang hobi nyacat / mencela masakan saya hanya untuk membikin
saya bete dan terganggu. dia selalu berulah dan mencoba membikin saya marah, bahkan
untuk hal-hal kecil. tapi kalau enggak ada pertengkaran kecil seperti itu,
rumah rasanya sepi dan enggak hangat.
saya ingat waktu kami
kecil – dia mungkin awal sma dan saya masih sd – kami adu-aduan bikin nasi
goreng yang enak untuk dipertandingkan di hadapan bapak ibu. sampai hari ini
saya teringat peristiwa itu.
di kemudian hari
kakak saya punya kawan seorang chef. di rumah dia mencoba menduplikasi
teknik-teknik masak yang diajarkan kawannya itu..saya melihat dari kejauhan
untuk mencuri ilmu. sebabnya dia akan mendadak bengis setiap kali memergoki
saya sedang memperhatikan dia. itu terjadi lama berselang waktu dia kuliah dan
saya sma. saya ingat dia dengan pongahnya berkata : kalau elu belom bisa bikin
nasi goreng, elu belom bisa jadi chef.
masa itu belum ada
tayangan master chef di televisi dan saya juga enggak ngeh, chef itu apaan.
nasi goreng kakak
saya enak.. saya enggak bisa duplikasi resep dia. tapi saya tahu dia tak
menyertakan kecap dalam nasi gorengnya, melainkan susu kental manis untuk
memunculkan rasa legit.
ada banyak sekali
resep nasi goreng yang beredar di penjuru nusantara ini. bapak saya suka nasi
goreng dengan kemiri hasil nasi gorengnya pun pliket sekali, ibu saya mesti ada kecapnya dan berbumbu terasi, kakak
saya punya resepnya sendiri, saya pun demikian.
saya suka yang simpel
dan praktis. ulekan bawang putih, bawang merah dan cabe rawit. itu saja. bawang
putih dan cabe rawit diulek halus. kemudian bawang merah yang agak banyak itu
diulek atau dirajang kasar. separo bawang merah dimasukkan bersamaan dengan
menumis bumbu, separo dimasukkan menjelang diangkat, sehingga potongan bawang
merahnya masih runyah-runyah,matang karena panas nasi ketika diaduk-aduk tetapi
enggak lembek dan kehilangan cita rasa bawang merah yang agak pahit dan pedas.
untuk seporsi nasi
goreng saya pakai 2 bawang putih, 2 cabe rawit merah, 5 bawang merah. garam dan
gula pasir secukupnya. untuk bikin porsi agak banyak ya bumbunya tinggal
didobelin. kalau saya enggak suka ada kecap dalam nasi goreng, tapi ini tentu selera.
nasi yang digunakan
jenis nasi pera. berhubung bapak saya manula dan enggak bisa makan nasi agak
keras, maka nasi di rumah kami bentuknya agak lembek. jadi kalau saya ingin
membuat nasi goreng saya harus menyimpannya dulu di dalam kulkas hingga agak
keras dan kaku. nasi kaku dan berbutir itulah yang saya gunakan untuk membikin
nasi goreng.
telur dan sosis
digoreng terpisah kemudian ditiriskan. minyak untuk menggoreng telur sosis
tersebut dikurangi sedikit dan saya beri minyak wijen. kemudian bumbu masuk dan
ditumis hingga harum, saya beri garam, gula pasir, kaldu bubuk, sehingga
keselurahan bumbu berminyak dalam wajan meresap. baru masuk nasinya, aduk-aduk
hingga berbutir. menjelang diangkat masuk rajangan bawang merah. aduk-aduk
lagi. kemudian masukkan kembali telur dan sosis.
please give it a try
until then berkah
dalem..dan terus eksplorasi sama makananmu.. temuin asiknya duplikasi makanan
dan nemuin resep baru yang lebih seru buat seleramu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar