kebanyakan orang
indonesia punya warisan cerita tentang mie instant, yang rebus atau yang
goreng. demikian pula saya. sejujurnya saya tak tahu harus memulai cerita itu
dari mana, karena ada banyak kenangan berhamburan di dalam kepala saya. saya
tahu bahwa mie instant itu enak, terserah orang bilang gak enak, pokoknya buat
saya enak, terutama pas banget untuk makanan darurat di malam hari.
well, orang tua saya
perantau. mereka berjuang hidup di jakarta selama puluhan tahun, seperti
delapan juta perantau lainnya yang cari makan di jakarta. mereka tiba di
jakarta pada tahun 70an. saya tentu saja belum lahir. setiap bulan juni tiba,
setiap ada iklan mie instant seliwar-seliwer di televisi, bapak saya yang puji
tuhan sudah berusia 63 tahun itu selalu nyeletuk... “jaman awal-awal ada
supermie, bapak sama mama sampai bela-belain jauh-jauh dateng ke PRJ, cuma buat
beli satu kardus mie instant rebus.”
itu tentu saja bukan
cuma menghadirkan tawa tapi juga kesadaran, betapa kehidupan berlangsung, roda
berputar, di tengah-tengah perjalanan tersebut ada pergeseran identitas di
sana-sini, renik-renik hidup yang mewarnai jatah hidup kita di dunia.
di rumah saya,
beginilah penampakan simple dish mie goreng instant yang paling sering dibuat.
kami merebus mie dengan potongan sosis, secuil bawang putih dan cabe rawit utuh.
(bawang putih dan cabe rawitnya tergantung selera dan kebutuhan untuk
menambahkan rasa pada jumlah takaran mie yang tengah direbus). menjelang mie
matang, tauge masuk. sebelum krenyes-nya hilang kompor segera dimatikan.
kemudian mie, sosis dan tauge ditiriskan hingga habis air perebusnya. di dalam
piring saji kami gerus cabe rawit dan bawang putih kemudian mie dicampur dengan
bumbunya. setelah tercampur rata mie ditaburi rajangan halus daun bawang dan
serundeng kelapa.
jadilah..
mie goreng instant
yang masih akan punya cerita hingga tahun-tahun mendatang..
please give it a try
until then berkah dalem.. dan terus eksplorasi sama makananmu.. temuin asiknya duplikasi makanan dan nemuin resep baru yang lebih sesuai sama seleramu ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar