setiap kali pulang
kampung, bapak selalu minta dibawakan oleh-oleh ungkepan kikil cingur
ginuk-ginuk. sebabnya menurut dia, sulit mencari kikil gemuk di jakarta. di
sini rata-rata (atau mungkin memang saya saja yang gak tahu tempat belinya)
orang-orang menjual kulit sapi, bukan kikilnya. paling-paling kami kalau
kepingin makan kikil ya beli masakan gulai tunjang dari kedai makanan padang.
oleh-oleh ungkepan
kikil cingur itu nantinya akan dibuat aneka jenis masakan. salah satu yang jadi
favorit di rumah adalah asem-asem buncis cingur. mengerjakannya sungguh mudah.
saya menumis terasi
dengan rajangan bawang merah, bawang putih, cabe hijau dan cabai rawit hingga
harum. kemudian masuk salam dan laos. kikil yang sudah dipotong kecil pun masuk
ke dalam wajan. nantinya wajan jadi lengket akibat gelatin yang keluar. karena
itu saya segera masukkan buncis yang dibelah dan dipotong pendek. aduk dengan
cepat dan beri sedikit sekali air supaya kikil tak lengket di wajan. beri garam
dan gula pasir. kemudian untuk mengempukkan buncis saya masukkan banyak
belimbing wuluh.
sebelum krenyesnya
hilang matikan api dan biarkan di wajan hingga sayur tanak. sekarang jadi deh
tumis asem-asem kikil yang rasanya sungguh semegrak.
sajikan hangat dengan
nasi hangat dan tempe goreng hangat...pokoknya semua hangat..
please give it a try..
until then berkah dalem .. dan terus eksplorasi sama makananmu.. temuin asiknya duplikasi makanan dan nemuin resep baru yang lebih seru buat seleramu
until then berkah dalem .. dan terus eksplorasi sama makananmu.. temuin asiknya duplikasi makanan dan nemuin resep baru yang lebih seru buat seleramu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar