suatu hari saya
pernah debat-debat sayang dengan seorang kawan laki-laki (kalau lagi love on
top kan apa-apa gak jadi ngambekan.. uhuuuyy... tapi di kemudian hari debatnya
jadi sengit beneran..ihhiiyy).
dia ngekost dan
mengandalkan warung-warung pinggir jalan untuk makan sehari-hari. katanya dia
sudah ngicipin lebih dari seratus bungkus mie instant rebus sepanjang merantau
di jakarta selama 2 tahun itu (adduhh gawat juga sih ya makannya mie instant
terus) dan gak ada mie rebus yang seenak warung langganannya. gak ada yang
istimewa sebetulnya sama mie rebus itu, cuma mie yang direbus, sawi dan poached
egg – apa ya bahasa indonesianya..pokoknya telur rebus setengah matang yang ada
di dalam mie deh – tapi rasa mie
rebusnya legiiiitt banget, bikin dia selalu dan selalu pergi ke sana lagi.
terutama di waktu malam, jam-jam milik para insomniak.
saya sudah bosen
makan mie rebus dan enggak tertarik untuk ngicipin. tapi karena dia kekeuh
minta saya untuk cobain, ya akhirnya terjadilah..
bener, enak.. kepo
lah saya dan tentu aja si pemilik warung mana mau ngasih tau rahasianya itu.
setelah beberapa hari akhirnya saya teringat pak baso, seorang penjual makanan
di sma tarakanita, tempat saya sekolah lama silam. mie rebus dan mie gorengnya
juga enaaakk.. persis seperti mie rebus yang jadi favorit kawan laki-laki saya
ini.
pak baso punya
dandang yang besar untuk jualan. ada sekatnya. satu bagian berisi air mendidih
yang digunakan untuk merebus mie instant. bagian yang lain adalah rebusan kuah
yang legit, untuk kuah mie instan rebus. untuk mie goreng, sebelum dicampur
bumbu, pak baso mencelupnya sebentar ke dalam rebusan kuah legit. rasanya
memang jadi enak banget. rebusan kuahnya saya tahupenuh dengan bumbu bawang
putih dan bawang merah goreng, dengan tulang-tulang iga, tulang kaki sapi yang
bersumsum itu serta tetelan-tetelan gajih. tentu saja legit.
saya beritahu rahasia
itu kepada kawan saya lelaki. dia emoh masak mie instant sendiri seperti yang
saya anjurkan- tumis daging giling dengan bumbu bawang kemudian rebus dengan
air mendidih satu gelas, dan jadilah kaldu mie instant yang enak – karena tentu
aja repot.. lebih enak beli jadi, apalagi dia bujangan perantau yang sibuk.
well, ada banyak
cerita tentang mie instant. dari macam-macam varian mie rebus yang beredar,
saya suka rasa kari. saya suka yang simpel-simpel. dimakan dengan rawit gerus,
acar bawang dan labu siam (biar kenyaaaangg) dan telur, mau yang setengah
matang atau hard boiled egg, sama ajaaahh..
please give it a try
until then berkah
dalem..dan terus eksplorasi sama makananmu..temuin asiknya duplikasi makanan
dan nemuin resep baru yang lebih seru buat seleramu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar